Air compressor adalah mesin utilitas utama industri. Sangat penting anda memiliki air compressor yang handal, tepat guna dan hemat energi listrik. Berikut ini adalah 5 faktor penting dalam memilih air compressor:
1. Jenis & teknologi compressor
Stationary atau portable air compressor ?
Stationany air compressor dengan penggerak motor listrik membutuhkan sumber energi listrik. Air compressor jenis ini cocok ditempatkan di dalam ruangan dan diam menetap. Industri manufaktur adalah pengguna terbesar stationary screw air compressor.
Portable air compressor menggunakan penggerak mesin diesel. Dengan sasis roda untuk memudahkan mobilisasi. Cocok digunakan diluar ruangan dan berpindah-pindah lokasi. Pertambangan, Galangan kapal, pengeboran, perbaikan jalan jembatan, konstruksi adalah sektor yang menggunakan air compressor portable.
Jenis Piston, Screw atau Centrifugal compressor ?
Piston compressor banyak digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan udara tekanan tinggi lebih dari 30 bar, gas compressor dan booster compressor.
Screw compressor adalah jenis yang paling populer di industri. Dengan fitur hemat energi dan duty load variable sampai 100%. Tekanan kerja 3 - 13 bar, kapasitas 1 - 70 m3/min.
Centrifugal compressor untuk kebutuhan udara tekan kapasitas besar dan stabil diatas diatas 70 m3/min. Dengan tekanan kerja 5 - 25 bar.
Compressor oil injected atau oil free ?
Compressor oil injected : didalam compression chamber (Airend screw, Cyclinder piston) ada oli untuk pelumasan, saat proses kompresi udara akan bercampur dengan oli.
Compressor oil free : didalam compression chamber tidak ada oli, jadi udara tekan yang dihasilkan akan bebas oli.
2. Spesifikasi udara tekan
Kapasitas udara tekan: Hitung total kapasitas udara tekan yang anda butuhkan, lalu tambah 15%.
Tekanan udara tekan : Ketahuilah tekanan udara tekan tertinggi yang anda perlukan, lalu tambah 10%
Kualitas udara tekan : Kualitas udara tekan terkait 3 hal utama yaitu partikel, kandungan oli dan kandungan air. Standar internasional yang digunakan adalah ISO 8573-1:2010. Ketahuilah batasan partikel, kandungan oli dan tingkat kekeringan udara tekan yang anda butuhkan. Setelah itu anda dapat memilih air treatment yang sesuai (air dryer dan air filter). Untuk kebutuhan udara tekan oil free harus menggunakan compressor oil free.
3. Pemilihan Merk Compressor
Jangan fanatik pada satu merk tertentu atau negara asal produsen. Teknologi air compressor sudah mapan sejak 15 tahun lalu dan tidak banyak perubahan teknologi sampai hari ini.
Merk air compressor yang populer dan kurang populer, produsen dari Jerman, Jepang, USA, Korea, China, Taiwan semuanya memakai desain serta teknologi serupa dan setiap negara tersebut memiliki produsen unggulan dengan kualitas baik.
4. Compressor Life Cycle Cost (LCC)
LCC merupakan faktor paling penting dalam pemilihan air compressor. LCC adalah total perkiraan biaya dari awal pembelian hingga 10 tahun operasional air compressor. LCC terdiri dari harga pembelian compressor, biaya instalasi, biaya perawatan dan suku cadang 10 tahun, biaya energi listrik 10 tahun.
80% faktor LCC adalah biaya energi listrik, jadi sangat penting memilih air compressor dengan teknologi hemat energi. VSD inverter, permanent magnet motor, two stage compressor dan sistem monitoring pintar adalah beberapa pilihan teknologi hemat energi.
Sistem udara tekan dengan beberapa unit air compressor kombinasi tipe fixed speed dan VSD dapat mengoptimalkan penghematan energi.
5. Jaminan dan biaya after sales service
Pilih vendor dengan reputasi baik terpercaya, memiliki pengalaman, bisa memberikan solusi terbaik.
Pilih vendor yang memiliki fleksibilitas dan cepat tanggap dalam after sales service. Memiliki unit backup, harga jasa service serta suku cadang yang masuk akal.
Untuk konsultasi, pilihan produk air compressor dengan LCC terbaik, jaminan after sales service terbaik Hubungi PTBIG